Pages

Jadilah Wanita Yang Paling Bahagia

Thursday, July 14, 2016

BEGITU INDAH DUNIA, SIAPA PUN KAN TERLEKA....


Setelah kian lama, blog ini bersawang dan tarantula yang menghuni, daku? telah lama menginjakan diri ke alam yang amat mencabar serta tercabar. tercabarlah segala ketenangan yang ku peroleh dulu kala, tercabarlah segala kesabaran ku dulu, kini ku di alam yang realiti, penuh onak duri, ku harus kembali seperti dulu agar kembali tenang itu... ku akur tanpa Nya pasti ku tersungkur lagi.. ku memburu diriku yang dulu tp aku belum pasti apakah aku menjumpainya. ku menulis kerna ku rasa sonsang kiri kanan dan ku harap akan ada sirna yang akan kembali bersinar. Allah segalanya, itu pasti.... 
ku rindu.. rindukan ketenangan, rindukan lunakkan lembut belaian Dia menyapaku tatkala ku tersungkur. Dia tetap ada dan jangan Dia menjauhkan dari ku, pasti aku akan rebah dalam kehinaan. misi berusaha sampai jadi. 
kini ku dikurniakan 3 cahaya mata, lelaki kesemuanya, keaktifan dan kepintaran mereka sekali menguji aku, ku menjauh kerna kesibukkan dunia fana, ku angkuh kehinaan, ke berharap akan datang sedikit kekuatan untuk ku melompat jauh pergi meninggalkan ketegangan ini dan akan kembalikan ketenangan itu. ku menulis kerna ku meluah. agar aku kembali bersirna.
allahua'alam

Wednesday, October 26, 2011

Apa lagi yang tak cukup???

A for Allah
Ba' for Bismillah
Ta' for taqwa

SubhanAllah. Alhamdulillah Allahuakbar!


MashaAllah... dunia ini penuh dengan kekejaman, setelah pelbagai kes dipaparkan di akhbar cukup memberi impak yang maksima kepada sesiapa yang membaca... apakah tiada lagi perikemanusian di dunia ini, apakah Allah pernah bertindak kejam terhadap umat nabi Muhammad???, walaupun kita semua menderhakai Allah tetapi Allah tetap menaburkan kasih dan sayang Nya.. tetapi kenapa manusia kini seolah olah menaganggap dunia ini mereka yang punya dan seolah-olah dunia akan selamanya tempat mereka bermaharajalela, sedarlah diakhir nnt pasti ada perhitungan yang muktamad, pasti kita semua akan diadili dengan adil....

jika direview kembali selepas satu persatu kes2 yang amat menyayat hati kita... dimulai dgn kes adik shalini, kemudian pembunuhan sosilawati, diikuti dgn mangsa2 rogol yang tidak pernah mendapat keadilan, disusuli pula dengan mangsa 7 tahun dirogol oleh pelajar 10tahun... dan baru2 ini dikejutkan dengan pembunuhan kejam muammar ghadaffi...

apakah yang sebenarnya berlaku terhadap dunia yang memang tiada lagi keamanan... kalaupun ada diantara mereka yang bersalah tidak perlu menghukum mereka sebegitu kerana semua manusia membuat silap, tiada yang maksum, eventho Nabi Muhammad maksum, Nabi tak pernah bertindak menyiksa tahanan sebegitu, islam cukup syumul dan adil kenapa diketepikan hukum islam??? kalaupun seseorg itu kafir, islam tidak pernah menyuruh kita bertindak begitu, memukul,menembak,mengheret... sedang melaungkan takbir.. apakah yang mereka semua fikirkan? adakah kerana marah atau kerana Allah??? marah sifat syaitan... jika keran nafsu amarah kalian nescaya ianya datang dari syaitan.. percaya lah syaitan tidak akan pernah letih untuk mengucar kacirkan umat akhir zaman kerana ini adalah peluang terakhir si laknatullah itu membuat kerja walaupun mereka tahu mereka tatap akan diseksa sampai bila-bila....

Allah itu Maha pengampun, adakah kita perlu "treat" orang lain dengan kejam? kenapa kita tak mengikut contoh atau meniru apa yang telah Allah lorongkan untuk kita??? kenapa kita masih di dalam keseronokkan dunia yang fana ini??? ingatlah wahai hamba-hamba Allah, tentang ayat "aku tidak jadikan manusia dan jin itu melainkan untuk beribadat kepadaKu"... apakah tujuan kita hidup di dunia ini? makan,kerja, tidur? pengakhiran hidup? dimana kita khusnul khatimah atau su'ul khatimah... apa yang Allah telah tetapkan ikut sahaja, jangan memandai-mandai ubah dan tambah atau kurangkan...

Thursday, August 25, 2011

ikhwah jatuh cinta saat akhwat berbicara

Artikel yang menurut saya bagus. Meski temanya klasik tapi menarik untuk dibaca karena dari sudut pandang akhwat dan bisa jadi renungan kita. Yah.. selama ini kan akhwat cenderung diam kalo udah masuk ke wilayah cinta. Di saat makin banyaknya aktivis-aktivis dakwah yang sudah kebablasan dalam hal cinta. Menjajakan cinta atas nama dakwah. (afwan Sebenarnya rada sarkas juga sih pemilihan katanya, tapi mesti gimana lagi penggambarannya? susah klo mo pake istilah laen, lagian kita sering nggak ngeh kalo penyebutannya terlalu biasa).

Soalnya kebanyakan (saya nggak bilang semua lho…,) aktivis dakwah sering TP TP sama lawan jenisnya. Itu bisa dilihat ketika dia sering TP TP lewat fasihnya kata-kata, luasnya ilmu, lewat indahnya untaian nasihat, lewat merdunya suara, dkk. Yang jelas motivasinya secara tidak disadari melenceng jadinya, sayang banget khan? Mungkin dan sangat bisa jadi kita pengumbar nafsu. Wah gimana donk?! Maunya show amal dengan fatwa-fatwa agama ke orang lain, eh gak taunya nyari muka, aduuuh sayang banget yak?! Maunya sih kasih comment di FS dengan taushiyah,nggak taunya??? Biar dianggep paling mantep ruhiyahnya.

Hohoho… ini kenyataan lho.. saya sering iseng2 chek comment2 FS “aktivis dakwah”.. yaahh.. lihat aja dari fotonya.. biasanya siy yang ikhwan kalo nggak tampang sholehnya yang dipajang yaa.. gambar mujahid Palestine, atau orang pake sorban (kafiyeh) dengan muka sebagian ditutup. Liat dari gambarnya siy waah.. subhanallah… Militan negh kayaknya! profilenya juga.. mulai dari puisi tentang dakwah, aktiivitasnya dakwahnya yang segambreng, sampe kata-kata mutiara yang bisa bangkitin ghiroh! Tapi pas liat commentnya… hihi… rata2 yang ngisi akhwat.. dengan kata-kata romantis pula..Beberapa contohnya,

“syukron akhi atas tausyiahnya. . jangan bosen-bosen ingetin ana yah…”

(hihi.. nggak ada akhwat yang ingetin anti ya ukh…?)

“Salam.. Lama nggak silaturahim, .. gimana kabarnya? Sekarang kegiatannya apa?”

(penting gitu? Siapa eloe?!)

“Add ana aja akh.. biar nambah ukhuwah… ini alamatnya……, atau kalo mau chating ini alamat YM ana…” (hadooohh… MR-nya nggak marah tuh ukh?!)

Hehe.. masih banyak lagi dah yang laennya.. di FS akhwat juga nggak jauh beda.. biasanya dengan foto kartun bergambar akhwat, kemudian ngeliat profilenya yang lebih mirip biodata untuk taaruf, sampe puisi-puisi cinta.. (haddooohh…) comment2nya pun nggak kalah vulgar dengan yang di atas… cuma bedanya yang ngirimin ya ikhwan… hohoho…. pernah saya iseng sekali2 comment ke akhwat tsb.. “hihihi… gile bener…!!! ikhwan semua tuh yang comment ukh! Mesra-mesra pula lagi! Kenapa nggak sekalian aja ajak taaruf… terus temen2 akhwatnya mana tuh ukh… lagi marahan yah? Sebenernya siapa yang salah ya? Hohoho…”

Ya Allah… begitu halusnya… hingga kita tak menyadarinya. Jangan-jangan saya dan kita mungkin sudah terjebak dalam permainan setan ini?! lambat laun karena tidak sadar, akhirnya kita telah jadi korban.

Tanpa bermaksud menuduh siapapun, tulisan ini tentunya tidak harus membuat kita berhenti terpaku tuk meneruskan berbuat kebaikan, saling menasehati, bertausyiah, berfastabiqul khoirot. Karena berhenti dan sesuatu harus bersandar pada Allah SWT. Namun sangatlah bijak, jika kita mau berhenti sejenak menengok ke dalam relung hati kita yang paling dalam, sudah luruskah niat kita? adakah benih karat yang mencoba menggerogoti? Kenapa tausyiah kita hanya kepada lawan jenis? Padahal masih banyak saudara2 kita sesama jenis yang butuh nasihat kita. Niat & keikhlasan seutuhnya adalah urusan makhluk dengan sang Kholik langsung, manusia lain manapun tidak mampu menilainya. Jika belum lurus, mari kita sama-sama luruskan. Jika merasa berat meluruskannya, mari sama-sama berdo’a semoga Allah memberikan kekuatan lebih dan senantiasa menjauhkan kita dari keterpedayaan. Selamat membaca artikel singkat di bawah ini.

-Farizal-

Ketika Ikhwah Harus Jatuh Cinta

Akhwat Berbicara…

Frens fillah…izinkan ane bercerita. Dalam kisah ini ane memakai sudut pandang orang pertama tunggal (aku, saya, ane, gue, whatever!), alurnya bolak-balik (alias semau ane). Ending terserah ente. Dan settingnya di sebuah medan bernama medan dakwah. Di sana penuh dengan cobaan, ujian, onak, duri, aral melintang sampai romantisme perjuangan.

Mengapa romantisme? Karena ane rasa di stasiun-stasiun perjalanan, di setiap sendi kehidupan, di setiap makhluk yang bernyawa (terutama manusia), yang di dalamnya ada segumpal daging yang disebut hati, di hati itu ada rasa. Rasa itu berwujud cinta. Cinta itu fitrah! Cinta itu anugerah! Yang jika benar menempatkannya, akan berakhir bahagia. Dan jika salah penempatannya, maka akan berujung malapetaka.

Yah.. cinta. Tak pernah bosan untuk dibahas. Sesuatu yang diulang, dan akan terus berulang. Dari zaman nenek moyang (bapak Adam dan Ibunda Hawa) sampai akhir zaman. Manusia yang tengah merasakannya bisa lupa waktu, lupa diri, lupa makan, bahkan lupa ingatan! (ck..ck..the power of love). Afwan, ane bukan seorang pujangga apalagi pakar cinta. Tapi (katanya) kekuatan cintalah yang menjadikan seseorang mendadak puitis, mendadak kreatif, mendadak inovatif, mendadak solutif, dan mendadak dangdut (lho?! He..he..af1 jiddan). Ane akan coba fokus. Ane gak akan membahas tentang cinta. Apa itu cinta, untuk siapa cinta itu diberikan, dan lain sebagainya. insyaAllah akan ana bahas di lain kesempatan. Dengan topik dan judul yang berbeda tentunya.

Oh ya… Izinkan juga ana bicara dari hati seorang wanita (bukan berarti mewakili kaum hawa keseluruhan) ini murni dari suara hati ane pribadi, so jangan men”generalisasi”kan pada semua akhwat. Kalo mau protes ke ane aja, otre?!)

Fenomena ini mungkin terjadi hampir di setiap medan dakwah. Pokoknya ada aktivis dakwahnya, ADS (Aktivis Dakwah Sekolah) maupun ADK (Aktivis Dakwah Kampus/kampung) . Pemerannya adalah akhwat en ikhwan. Keduanya adalah partner yang saling berkoordinasi dalam dakwah. Banyak sekali artikel dan buku yang telah membahasnya. Seminar, dauroh, sampai kajian liqo-pun membicarakannya. Gimana kalao ikhwah jatuh cinta? Hmmmm…. wajar tuh! Fitrah koq! Normal ih! (oke-oke… peace man!) dari ikhwah yang militan sampai yang meletan, semua berpeluang merasakannya. Yang jelas jatuh cinta ala ikhwah gak sama dengan orang ammah. (af1, maksud ane ikhwah di sini yang tingkat pemahaman keislamannya lebih -sedikit atau banyak- dibandingkan orang ammah/awam). Kalo yang ngakunya ikhwah (ikhwan or akhwat), cara mengelola, memanaj, dan menyikapi, seharusnya, lebih bijak, lebih hati-hati, lebih terkontrol, tanpa harus mengikuti dorongan nafsu dan masih dalam koridor-koridor syar’i (warning! Harap dibedakan dengan ikhwah yang “bermasalah” ato “error”, kasusnya beda lagi).

Selain cara menyikapinya, cobaan dan ujiannya juga beda. Tentunya syaitan pengujinya juga selevel dengan kualitas yang diuji. Sebagai aktivis yang menyeru ke jalan Allah, ber-amar ma’ruf nahi munkar, godaannya lebih berat lagi. Gimana nggak? Wong aktivis dakwah sholatnya tepat waktu dan berjama’ah di masjid, tilawahnya 1 juz perhari, diamnya dzikir, ma’sturat pagi-petang, qiyamullail, rawatib, en dhuha nggak pernah ketinggalan, amalan-amalan sunnah yang lain pun tetap jalan, bacaannya yang berbau islam, hadirnya ke majelis ilmu dan majelis dzikir, hidupnya hanya untuk dakwah dan jihad fisabilillah… ck…ck….syetan cs pada kualahan tuh! Syuro nya jadi lebih giat buat ngatur strategi jitu.

Tapi yang namanya syetan gak akan kehabisan akal (emang syetan punya akal???!!!) dia punya 1001 (bahkan beribu-ribu) cara untuk memasuki celah-celah yang menjadi peluang baginya. For example, dari hasil nguping pembicaraan manusia, syetan dapet bocoran kalo cinta itu datangnya dari mata turun ke hati. Akhirnya ia berusaha menggoda aktivis dakwah dari matanya (pandangannya) , banyak juga sih yang berjatuhan akibat ulahnya ini. Tapi godaan ini gak mempan, gak ngaruh, en ga ngefek bagi aktivis yang ghodul bashar (menjaga pandangan). Kemudian syetan dkk mengambil cara lain. Sms-sms bernada dakwahpun menyebar. Dari paket taujih, bangunin qiyamullail, nanya kabar, lagi ngapain? Udah makan ato belum? Met ultah yaaa (gubrak! Mang siapa lu, siapa gue???!)

Nggak sampe di situ, syaitan juga semakin canggih mengikuti perkembangan IPTEK. Syetan yang udah lulus kuliah di jurusan teknik informatika membuat program-program khusus di internet dan menyebarkan virus-virus aneh ke computer hati para aktivis dakwah. Yang gak punya komputer pribadi penyebaran virusnya bisa lewat flash disk, CD room, kabel data, disket dan lain-lain (nyambung gak seh? Ya disambung-sambungin aja ya!). berbagai fasilitas di dunia maya telah disajikan. Mulai via email, chatting, fs dengan testinya, sampai sebuah situs yang memfasilitasi para netter agar bisa berinteraksi dan memiliki komunitas sambil menampilkan foto dirinya. Semua hadir di tengah kita untuk memudahkan komunikasi. Fasilitas ini pula yang dimanfaatkan aktivis dakwah untuk bersilaturrahmi, sharring pengetahuan, diskusi dakwah, menjalin ukhuwah, dsb. Dst. Ada juga yang niatnya mencari pasangan hidup. (Itu mah kembali ke diri sendiri. Mau pake jalur “swasta” [nyari sendiri] ato jalur “negeri” [lewat murabbi] yang jelas keberkahan harus tetap dijaga. Saran ane, senantiasa luruskan niat! Di awal, di tengah, sampai akhir).

Nah, dari komunikasi dunia maya itu, ada yang memberitahukan identitas diri, ada pula yang tidak, bahkan ada yang menyembunyikannya dengan berbohong. Astaghfirullah… .namanya juga dunia maya, dunia gak jelas! Awalnya mungkin nanya asl, skul-kul-or ker, dmn? Nama? ada fs? Email? Sampai tukeran no HP (waduh koq tahu nih? Pengalaman pribadi ya? Sstt…amniyah ^_^). Nggak cukup sampe di situ, follow-up nya adalah sms-sms taujih dan kata-kata penyemangat. Ada juga yang ngirim berita/artikell islami lewat email. Atau sekadar berbalas testi di friendster. Ada juga yang janjian chatting di YM (Yahoo Messanger) dengan dalih melanjutkan perbincangan yang sempet tertunda di chatting perdana.

Yah…begitulah hubungan itu berlanjut sampai akhirnya ada kata ta’aruf dilontarkan, ada kata khitbah diajukan, dan ujungnya, sebuah pernikahan dilangsungkan. Nggak semua seh yang sukses sampe tahap itu. Sang Sutradara-lah yang mengatur. Semua adalah skenario dan rekayasa-Nya. Manusia hanya berencana dan ikhtiar, keputusan tetap dalam genggaman-Nya. Tapi kita manusia juga diberi pilihan. Hidup adalah pilihan. Mau baik ato buruk, mau syurga or neraka., mau sukses ato gagal, semua adalah pilihan. Namun tetap Allah Yang Maha Menentukan. Lebih tepatnya ketentuan yang diikhtiarkan. Semua tetap dibawah kuasa dan kendali-Nya. Makanya kita disuruh memaksimalkan ikhtiar, rajin-rajin berdo’a, lebih mendekatkan diri pada-Nya, dan berserah diri kepada-Nya (tawakkal). insyaAllah, apa yang menjadi pilihan kita, akan dimudahkan dan diberikan yang terbaik. Allahlah Yang Maha Tahu, so nikmati dan syukuri lah apa yang telah diberi. Semua pasti ada hikmahnya. (Lho koq jadi kemana-mana ya?!).

Afwan sebenarnya yang pengen ana sampaikan adalah pilihan kita untuk memilih pasangan. Bagi para ikhwan, pikirkanlah baik-baik (matang-matang, masak-masak) sebelum menawarkan sebuah jalinan bernama ta’aruf. Jangan mudah melontarkannya jika tak ada komitmen dan kesungguhan untuk meneruskannya. Mengertilah keadaan kami (akhwat). Antum tahu, bahwa sifat kaum hawa itu lebih sensitif. Kami mudah sekali terbawa perasaan. Disadari atau tidak, diakui atau tidak, kami adalah makhluk yang mudah sekali GeEr, suka disanjung, suka diberi pujian apalagi diberi perhatian lebih. Jadi saat kata ta’aruf atau mungkin khitbah itu keluar dari lisan seorang lelaki baik dan sholih seperti antum, tak ada alasan bagi kami untuk menolak. Karena jika kami menolak tanpa alasan yang jelas, maka hanya fitnah yang ada. Jadi, tolong tanyakan lagi pada diri antm, apakah kata-kata itu memang keluar dari lubuk hati antum yang terdalam? Apakah antum sudah memohon petunjuk kepada yang Maha Menguasai Hati? Apa antum benar-benar siap (ilmu, iman, mental, fisik, materi, dll) untuk menjalin ikatan suci bernama pernikahan?

Sekali lagi, berhatihatilah dengan kata ta’aruf. Karena ta’aruf adalah gerbang menuju pernikahan. Kemudian timbul pertanyaan, berapa jauhkah jarak pintu gerbang menuju pintu rumah antum? Padahal selama perjalanan akan banyak cobaan menghadang. Bunga-bunga indah di halaman rumah antum bisa membuat kami terpesona. Kolam ikan yang indah juga membuat kami terlena. Ingin sekali kami memetiknya, ingin sekali kami berlama-lama di sana menikmati keindahan dan kenikmatan yang antum sajikan. Tapi kami nggak berhak, kami belum mendapat izin dari si empunya rumah. Tadinya kami ingin segera mencapai sebuah keberkahan, tapi di tengah jalan antum menyuguhkan keindahan-keindahan yang membuat kami lupa akan tujuan semula.

Lebih menyakitkan lagi jika antum membuka gerbang itu lebar-lebar dan kamipun menyambut panggilan antum dengan hati berbunga-bunga. Tapi setelah kami mendekat dan sampai di depan pintu rumah antum, ternyata pintu rumah antum masih tertutup. Bahkan antum tak berniat membukakannya.

Saat itulah hati kami hancur berkeping-keping. Setelah semua harapan kami rangkai, kami bangun, tapi kini semua runtuh tanpa sebuah kepastian. Atau mungkin antum akan membukakannya, tapi kapan? Antum bilang jika saatnya tepat. Lalu antum membiarkan kami menunggu di teras rumah antum dengan suguhan yang membuat kami kembali terbuai, tanpa ada sebuah kejelasan. Jangan biarkan kami berlama-lama di halaman rumah antum jika memang antum tak ingin atau belum siap membukakan pintu untuk kami. Kami akan segera pulang karena mungkin saja kami salah alamat. Siapa tahu rumah antum memang bukan tempat berlabuhnya hati ini. Ada rumah lain yang siap menjadi tempat bernaung bagi kami dari teriknya matahari dan derasnya hujan di luar sana. Kami tak ingin mengkhianati calon suami kami yang sebenarnya. Di istananya ia menunggu calon bidadarinya. Menata istananya agar tampak indah. Sementara kami berkunjung dan berlama-lama di istana orang lain.

Akhi, sebelum ijab qobul itu keluar dari lisan antum, cinta adalah cobaan. Cinta itu akan cenderung pada nafsu. Cinta itu akan cenderung untuk mengajak berbuat maksiat . Itu pasti! Langkah-langkah syetan yang akan menuntunnya. Kita tentunya gak mau memakai label “ta’aruf” untuk membungkus suatu kemaksiatan bukan? Hati-hatilah dengan hubungan ta’aruf yang menjelma menjadi TTM (Ta’aruf Tapi Mesra). Tolong hargai kami sebagai saudara antum. Kami bukan kelinci percobaan. Kami punya perasaan yang tidak berhak antum buat “coba-coba”. Pikirkanlah kembali. Mintalah petunjukNya. Jika antum memang sudah siap dan merasa mantap, segera jemput kami.

Dan satu lagi yang perlu antum perhatikan adalah bagaimana cara antum menjemput. Tentunya kita menginginkan kata BERKAH di awal, di tengah, sampai di ujung pernikahan kan? Hanya ridho dan keberkahanNya lah yang menjadi tujuan. Pilihlah cara yang tepat dan berkah. Antum sudah merasa mantap pada akhwat itu. Antum yakin seyakin-yakinnya bahwa dialah bidadari yang akan menghias istana antum. Tapi antum tidak menggunakan cara yang tepat untuk menjemputnya. Sama halnya jika antum yakin dan mantap untuk menuju Surabaya. Tapi dari Jakarta antum salah memilih kendaraan, akibatnya antum gak akan pernah sampai ke Surabaya, malah nyasar. Ato kendaraannya sudah bener tapi nggak efektif. Terlalu lama di perjalanan. Masih keliling-keliling dulu. Akhirnya banyak waktu terbuang percuma selama perjalanan. So, antum juga harus memikirkan cara yang baik/ahsan, tepat dan berkah agar bahtera rumah tangga antum berjalan di atas ridho dan keberkahanNya. (Tuh kan jadi kemana-mana lagi. Tapi gak papa deh. Setidaknya unek-unek ana dah keluar, fiufh lega!)

Di depan tadi kita bahas apaan sih? Oh ya, ketika ikhwah jatuh cinta. Ana ga akan bahas panjang lebar karena ana tau kalian pasti akan bosan membaca celotehan ana yang “njelimet”. Tapi izinkan ana mengutip beberapa bait tulisan yang ada di majalah al izzah edisi 11/th4/jan 2005 M sebagai perenungan bagi jiwa-jiwa yang merindukan kehadiran sang teman sejati untuk melangkah bersama menuju jannahNya…

Yang BATIL tetap BATIL




Dengan kalimah agung Bismillah...

Allah sebagai pelindung apapun, kepada siapa pun, apa cara pun, bagaimanapun, dan walaupun kita membangkang apa yg Allah suruh, Allah tetap memberi kita rezeki, nafas dan lain2.. masyaAllah.. Allah sungguh baik, kena-pa kita manusia yg tak punya apapun tak insaf... berapa banyak maksiat diluar sana, adakah kita merasa senang dgn melakukan maksiat, jika Allah menutup semua pancaindera kita tak akan nampak,dengar, pk apa2 sekali pun tho hidayah tu dah tejelepok jatuh depan mata.... ansyik nak seronok, susah sikit tak nak tinggalkan, lebih seronok agaknya membiarkan nafsu bermaharajalela, walauapapun kebaikan kita buat jika kita tidak berusaha untuk menjauhi kebatilan kita ttp akan hidup di dalam kebatilan, pk lah wahai manusia sekalian, penat je kita buat ibadah tonggang tonggek, akhirnya dgn sbb dosa dan kebatilan kita tetap lakukan, akhir nnt kita lihat amalan kita zero... apa yg kita dapat hanyalah penat totally penat n penat.. puase dari pagi sampai petang, baca quran,solat mcm2 solat dah buat tapi dgn sedikit dosa yg berterusan dan mmg taknak mujahadah kita tak kan mampu memperoleh keampunan Allah... berletih lah kita sume dgn ibadah yg sia2....
ingat nak masuk syurga ni senang ke? ingat syurga ni ayah kite yg punya? kenapa masih menjadikan nafsu sebagai Tuhan? susah ke senang ke kalau Allah cakap benda 2 haram, ianya tetap haram... siapa kita nak buat undang2 baru??? siapa kita nak cakap tak pro lah ikut undang2 islam??? dah Allah bagi petunjuk dan panduan, katakanlah kepada lelaki TUDUKANLAH PANDANGAN KAMU!!!!... kalau dah pandang pown tak boleh, apa ntah lagi dgn sms,email, comment2 tak tentu hala.... mashaAllah.. apakah kalian pk semua tu Allah tak tanya??? apakah kita merasa sgt bagus??? apakah kita rase kita dah baik bila solat tak tinggal, puase sunat, solat malam lagi, baca quran...??? jangan harap lah..... maksiat buat, taat pun buat... batil - hak jadi zero... yang dapat penat and penat.... marilah kalian dan kita berubah lah ke arah Yang SATU... kematian itu pasti weh, kematian menjenguk kita tiap saat, kematian kate marilah n mari;ah fulan dan fulanah!!! mmg kita tak rase sbb kita tak nampak kan.... cuba kalau kita nampak sume tuh, mau beribadat 24jam pun ta cukup2... beringatlah kawan,sahabat2,taulan, umur kita bukan milik kita, umur muda akan ditanya, kembalilah pada yang SATU kerana itu lbh tenang.... pk lah tentang kedua ibu bapa kita.... setiap dosa kita lakukan pasti Allah tanya pd ibu bapa kita.... tak sayang kah kita pada mereka.... berilah mereka kebahagiaan di akhirat nnt.... jauhilah maksiat kita sume.... jauhkanlah diri kita dari jalan2 menghampiri ke maksiat..... didik lah nafsu dgn bebanan2 berat supada nafsu dapat tunduk pada kita... "marilah berusaha untuk mengejar kebaikan dan menjadi org yang baik"

Tuesday, July 19, 2011

Couple yang dibolehkan?


Bismillahirahmanirahim..
' COUPLE YANG DIBOLEHKAN '......

Kisahnya mengenai 3 org, Syafiq, Safura dan Muhammad. Syafiq dan Safura sama-sama belajar di SAM Bestari. Beberapa lama kemudian, Syafiq jatuh hati pada keayuan Safura. Matanya mengalahkan Zinnirah. Wajahnya berseri-seri dengan cahaya keimanan. Pergh!! Cantik sangatl...ah jika nak diceritakan. Tetapi, Sy...afiq cuba tahan. Dia tidak boleh meluahkan perasaan dia pada Safura sebab nanti takut kena tangkap dengan ajk pencegah maksiat sekolah.

beberapa tahun berlalu...Akhirnya, apabila Syafiq berada di Tingkatan 5, dia sudah tidak mampu bertahan. Dia mengatur langkah dan akhirnya, Safura tewas pada pujuk rayunya. Walaubagaimanapun, mereka ini sedar yang mereka orang Islam. Islam tidak membenarkan umatnya ber’couple’. Jadi mereka berpakat yang mereka ini hendak membuat satu revolusi dalam couple. "COUPLE ISLAMIC". Asal keluar, pergi tempat terbuka. Tak mainlah tempat gelap-gelap ni. Bukan itu sahaja, Safura kena pakai tudung labuh. Syafiq pula pakai serban dan jubah. Lepas itu mereka keluar bukan membuang masa, keluar bawa Al-Quran. Berhenti di kedai makan, tadarrus lagi. Jalan pula, mana ada pegang-pegang tangan, mereka ikut cara Nabi Musa. Lelaki di depan, perempuan di belakang. Bila balik rumah, missed call pagi-pagi. Suruh qiamullail. Hah! kan Islamic punya couple tu.

Setelah setahun mengamalkan taktik sedemikian, Syafiq ditakdirkan bertemu dengan Muhammad. Ketika itu Syafiq dan Safura sedang bertadarrus di RFC. Muhammad tiba-tiba datang menghampiri mereka kerana tiada tempat duduk. Bila duduk, Muhammad bertanya, "Have you married?". "No.", jawab Safura. "So, why you sit together with this ajnabi alone here", tanya Muhammad. "Kami couple, tapi Islamic way" jawab Syafiq. Muhammad hanya tersenyum mendengar jawapan itu. Muhammad pun memulakan ceritanya.

"Aku ni muallaf. Asal dulu aku kristian. Tinggal kat Singapore. Dulu, aku suka sangat makan babi. Kalau sehari tak makan, pengsan aku. Pernah sekali mak aku terlupa beli babi, aku masuk wad malam tu. Tetapi, Alhamdulillah, Allah buka pintu hati aku untuk terima hidayah-Nya. Bila aku masuk Islam, aku dapat tahu, dalam Islam tak boleh makan babi. Aduh, pening kepala aku. Macam mana aku nak buat ni??? Seminggu aku masuk hospital lepas masuk Islam. Kalau zaman Rasulullah dulu ada peringkat-peringkat dia. Tapi aku…mana ada. Jadi, time kat hospital tu aku fikir. Akhirnya, aku jumpa satu jalan keluar. Aku nak Islamkan babi tu. Aku beli seekor anak babi. Dari kecik aku jaga dia. Seekor lalat pun aku tak bagi dekat. Setiap jam aku mandikan dia. Lepas 3 hari, aku bisikkan kat telinga dia dua kalimah syahadah. Lepas tu, tiap-tiap hari aku bagi tazkirah kat babi tu. Asal dia berak aku vacuum terus. Camnilah kehidupan aku dan babi tu buat 2 tahun. Lepas dua tahun, masa yang ditunggu-tunggu tiba. Masa untuk sembelih babi ni. Tengok-tengok babi ni takde leher. Tapi, lantaklah. Aku tibai je sebab dah 2 tahun tak makan babi ni. Lepas tu, aku pun masak la bakut teh. Tengah-tengah makan, nampak seorang ustaz tengah jalan-jalan. Muka macam lapar je. Aku pun ajak la dia makan. Ustaz!!! jom makan. Babi Islam nih.”

Bila terdengar kisah itu, Syafiq dan Safura pun sedar. Kalau benda itu haram, ia tetap haram. Yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas...

p/s : yg HARAM tetap akan HARAM walau kita cuba apa cara sekalipon untuk mengHALALkannya..peringatan untuk diri ana sendiri terutamanya....wallahualam

Aku yang kehilangan


A for Allah
Ba for BasmALLAH

Detik demi detik, hari demi hari, waktu semakin menghampirkan daku ke alam selanjutnya... aku akan kehilangan.. kehilangan sebuah perkara yang amat bermakna.. hanya diri ini yang benar memahami, tetapi ada satu kuasa besar yang lebih Maha Mengetahui, mungkin aku hanya kehilangan sedikit disini, percayalah dan yakin dgn janji Rabmu bahwa kau mungkin akan dapat yg lebih di sana.. sgl keindahan, sgl keseronokan, sgl kenikmatan yg tak terhingga adalah sifatnya si syurgawi, mana nikmat jika kau dah alami di dunia.... sungguh keperitan, kehilangan, kepayahan adalah onak dan duri menuju yang SATU... menuju yang ESA... Dia memberi kita modal untuk mendapat untung diakhirat.. dimanakah perniagaan yang modal diberikan berserta untung...

BERSYUKUR???+BERSABAR???
sungguh bersyukur adalah lebih payah dari bersabar.... mungkin aku kehilangan sedikit berbanding dgn apa yg telah Allah kurniakan padaku... harusnya aku bersyukur dgn apa yg tinggal dan menjaganya seelok mungkin... kau punya banyak lagi disampingmu.... tetapi mengapa tidak menghargai mereka?? mengapa mencari yg telah tiada??? yang telah pergi hijrah darimu??? aku tak pernah melupakannya.... aku senantiasa mengingatinya... barangkali begitu tiada kesempatan waktu, barangkali dia juga sama mcm aku... bersyukur dgn apa yg telah ALLAH kurniakan pada engkau kerna tak semua yang akan dapat sepertimu.... Allah memilihmu, jadi bersyukur lah... apakah hakmu untuk memohon lebih padaNya?? rezeki Dia yang beri, Dia melindungi mu dari mara bahaya, Dia menjagamu seperti bayi, tidur diulitiNya... apakah engkau tidak lagi mahu bersyukur?? dgn sgl kenikmatan yang telah dikurniakan???

JANGAN TIDAK BISA
Hidupmu hanya kepada memberi... MEMBERI lah apa yang bisa dimanfaatkan kepada masyarakat... beri lah apa sahaja....Dun Expect more... dun give any high expectation... berlapang dada lah kamu menerima apa sahaja.. jika dikurniakan ujian kok bisa ucap saja Alhamdulillah kerna itu membuat hati ini tenang... jika terima ganjaran dariNya ucap juga Alhamdulillah agar tidak rasa kita ini besar... moga menjadi orang bertaqwa... kerana syurga itu miliknya org bertaqwa...biarpun ramai yg jauh darimu itukan sunnah orang berjuang... bisa punya dijauhi oleh org yg enggak mahu menerima islam... sabar kok.... la tahzan innALLAHama'ana inshaAllah...

Tuesday, April 5, 2011

jiwa ini merintih lirih dek kebasahan rindu


Dimana kalian, hati ini tidak dapat membohongi lagi tika hati ini merindui kalian,.. sesibuk mana pown kalian tetap akan sentiasa singgah di benakku.. tatkala menyelusuri sungai, senda tawa kedengaran lagi membuat hati berbunga riang, tatkala melewati semak hilai tawa pula singgah di hati ku mengeletek perasaan tatkala mengingati kenangan demi kenangan bersamamu wahai sahabatku... puas cuba meruntuhkan benteng keegoaan ini tetapi tetap juga dibalas dengan kehampaan.. ketahuilah kalian hati ini mencintai kalian dan merindukan satu pertemuan.. saban hari doa dipanjatkan pertemuan berbentuk halaqoh pasti dibina untuk cinta kepada kalian.. kenikmatan ini tak ingin dirasai sendirian tanpa kalian.... tetapi hanya sebuah pengharapan yang bertamu... dengan izin Allah, pasti akan tertunai.... kenangan2 yang lalu cukup perit untuk diingat kembali.. dek kenangan itu jualah, kolam ini sentiasa banjir dengan titisan jernih... mungkin kalian tidak merasai sekeping rindu yang sentiasa bertamu di jiwa ini... mungkin jua kalian punyai teman... sekian.. kembalilah bersahabat... jiwa ini sentiasa menunggu...merindu....